Kamis, 07 Juni 2012

PELVIMETRI MELALUI PEMERIKSAAN DALAM




Promontorium teraba atau tidak CD > besar dari 12….. Cv > besar dari 10,0.
Linea Inominata : 1/2 - !/2 , 1/3 – 1/3 dan seterusnya.
Dinding samping : Lurus / konkaf / menonjol.
Spina Ischiadica : tumpul / tajam / ( normal tajam).
Sacrum : normal kebelakang ( konkaf ), disebut inklinasi kebelakang .
Arcus pubis : normal > besar dari 90 derajat.
DI ( distansia interspinarum ) : kira-kira, karena ukuran & bentuk panggul tidak pasti.
Jika ragu-ragu lakukan pemeriksaan radiology.
 
 

Rabu, 29 Februari 2012

Kehamilan adalah suatu krisis, saat terjadinya perubahan identitas, dan peran bagi setiap orang (ibu, bapak dan keluarga)
Krisis adalah suatu ketidak seimbangan psikologis yang mungkin disebabkan oleh situasi/ oleh tahap perkembangan.
Faktor yang mempengaruhi orang tua bereaksi terhadap krisis : persepsi terhadap kejadian, dukungan situsional, mekanisme coping stress.
pada ibu hamil terutama di awal kehamilan dimana ibu sering mengungkapka keketerkejutannya, syok dan menyangkal, pada saat ini range emosi seringkali meningkat dan perlahan menghilang. Pada saat inilah direncakan periode awal ketidaknyakinan dan ketidaknyamananb fisik menjadi penyebab utama.
Trimester I : ibu seringkali merasa kebingungan, kecemasan, kekecewaan,depresi dan ketidakbahagiaan, adanya ketidaknyaman fisik sperti mual, muntah, kelelahan, peningkatan emosi, rasa nyeri dll
ketika faktor ketidaknyamanan fisik berangsur-angsur menghilang (tremester II) ibu mengalami kesetabilan emosi dan menerima kehamilannya.
pada trimester III ibu akan mengalami kembali kkhawatiran terhadap keadaan bayi yang dilahirkannya, meskipun pada trimester ini ada kebahagiaan dimana bayi akan segera lahir. Trimester III merupakan periode menunggu dan persiapan persalinan.
dukungan situsional sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dalam menghadapi tahapan dalam kehamilannya. Dukungan ini didapat dari orang-orang dan sumber-sumber yang tersedia untuk memberikan dukungan, bantuan dan perawatan pada bumil dalam mengatasi krisisnya.

Jumat, 29 Mei 2009

ANALISA PSA Young Director Award 2007 Family Obesity - Fat Lane

ANALISA PSA OBESITAS

Latar belakang

Berat badan memang masih menjadi masalah bagi sebagian masyarakat kita. Hal tersebut terjadi seiring meningkatnya taraf kesejahteraan masyarakat. Tak urung jumlah penderita kegemukan (overweight) dan obesitas pun cenderung meningkat. Di Indonesia, masalah kesehatan yang ditandai dengan adanya kelebihan berat badan akibat penimbunan lemak berlebihan ini mulai muncul pada awal tahun 1990-an. Peningkatan pendapatan masyarakat pada kelompok sosial ekonomi tertentu, terutama di perkotaan, menyebabkan adanya perubahan pola makan dan pola aktifitas yang mendukung terjadinya peningkatan jumlah penderita kegemukan dan obesitas
Penelitian sudah membuktikan, penderita obesitas berisiko menderita penyakit diabetes, hipertensi, stroke, dan serangan jantung, meningkat 3 - 4 kali dibandingkan dengan yang tidak mengalami obesitas. Selain itu, risiko penyempitan pembuluh darah, osteoastritis (sakit lutut karena benturan sendi yang menahan beban berat tubuh).Menilik dari risiko yang ditimbulkannya, obesitas termasuk penyakit berbahaya dalam jangka panjang. Namun, efek samping dari obesitas juga tak bisa diperkirakan kapan akan datang. "Belum tentu sekarang menderita, lalu saat ini juga meninggal cepat. Ada yang gemuk, tetap saja "aman". Tapi sebagian besar yang gemuk akan meninggal dalam usia muda.

Tujuan

Tulisan ini mencoba menganalisa satu iklan yang diberi judul “Young Director Award 2007 Family Obesity - Fat Lane”. Analisa akan mencakup siapa target audiens yang tepat dan sesuai dengan isi serta pesannya. Selain itu analisanya pun mencakup rencana penayangan yang sesuai dengan target audiens. Adapun iklan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Pembahasan
(pemeran)
Iklan yang ditayang kan diperankan oleh sebuah keluarga yang terdiri dari 4 orang yaitu seorang ibu berusia 30-an akhir, ayah berusia 40-an, anak perempuan berusia 20-an serta anak laki-laki usia belasan akhir.
(setting lokasi)
Adegan yang ditayangkan pada iklan tersebut mempunyai setting lokasi di meja makan keluarga yang ditandai dengan latar ruang makan yang terdiri dari meja dengan diatasnya terdapat banyak makanan cepat saji serta minuman soft drink selain itu ruang makan tersebut pun bersatu dengan dapur karena ada meja dapur serta sebuah kulkas didekatnya.

(gaya penyampaian pesan)
Pesan yang muncul pada iklan tersebut adalah bahwa dengan makan makanan cepat saji menyebabkan kematian yang sangat cepat layaknya kematian yang terjadi pada seseorang yang sedang mengendarai mobil, dan hanya memerlukan beberapa detik saja menuju kematian.

Analisa

Target Audiens

Dilihat dari pemerannya maka obesitas dapat menjangkit siapa saja baik perempuan atau laki-laki dan tidak terbatas dengan umur karena obesitas dapat mengenai segala jenis umur baik tua ataupun muda sesuai dengan peran yang dimunculkan yaitu ayah, ibu serta anak-anaknya . Dilihat dari keterjangkauan pembelian fast food maka iklan ini dimaksudkan bagi masyarakat perkotaan lebih identik dengan gaya hidup modern atau gaya hidup yang praktis termasuk didalamnya yaitu mengkonsumsi makanan makanan cepat saji tersebut.

Target program televisi

Dilihat dari analisa sasaran audiensnya maka program televisi yang tepat untuk menjadi tempat penayangan iklan tersebut adalah pada program yang digemari oleh ibu-ibu seperti acara gosip dan sinetron, sedangkan untuk ayah bisa dimasukkan disela acara program berita, acara olah raga, serta film dan bagi anak usia belasan dan 20-an dapat dimasukkan disela acara musik dan reality show, film dan sinetron anak remaja.





Rancangan program dan biaya penayangan

Dari pembahasan dan analisa diatas,maka berikut ini akan dipaparkan secara lebih detil tentang rancangan stasiun televisi, program siaran dan frekuensi serta biaya penayangannya.



Penyusun
Fitrianingsih (0806384342 )
Syamsiah (0806 )
Trisni Handayani (0806386032)

Senin, 20 April 2009

CARA MENCEGAH OBESITAS

jangan makanan yang digoreng
2. kunyah makanan secara perlahan
3. makana sedikit-sedikit jangan mengambil makanan terlalu banyak
4. tinggalkan meja setelah selasai makan jangan dilanjuntkan dengan mengobrol
5. konsumsi banyak buah
6. olahraga teratur

FAKTA TERBARU

TAHUKAH KAMU KENAPA SESEORANG BISA MENJADI OBESITAS

obesitas dapat terjadi karena respon "puas" yang lambat terhadap makanan ( jurnal science).
Para ilmuan menguji repon otak terhadap minuman milk shake rasa coklat. Mereka menemukan bahwa bagian otak berperan melepaskan dopamin, suatu senyawa kimia yamg dapat memberikan rasa "puas" menjadi kurang aktif pada penderita obesitas.
Menurut penelitian university calgary dan president of obesity di canada menemukan bahwa pengindap obesitas memiliki respon yang lambat terhadap rasa "puas", sehingga harus mengkonsumsi makanan lebih banyak.