Kehamilan adalah suatu krisis, saat terjadinya perubahan identitas, dan peran bagi setiap orang (ibu, bapak dan keluarga)
Krisis adalah suatu ketidak seimbangan psikologis yang mungkin disebabkan oleh situasi/ oleh tahap perkembangan.
Faktor yang mempengaruhi orang tua bereaksi terhadap krisis : persepsi terhadap kejadian, dukungan situsional, mekanisme coping stress.
pada ibu hamil terutama di awal kehamilan dimana ibu sering mengungkapka keketerkejutannya, syok dan menyangkal, pada saat ini range emosi seringkali meningkat dan perlahan menghilang. Pada saat inilah direncakan periode awal ketidaknyakinan dan ketidaknyamananb fisik menjadi penyebab utama.
Trimester I : ibu seringkali merasa kebingungan, kecemasan, kekecewaan,depresi dan ketidakbahagiaan, adanya ketidaknyaman fisik sperti mual, muntah, kelelahan, peningkatan emosi, rasa nyeri dll
ketika faktor ketidaknyamanan fisik berangsur-angsur menghilang (tremester II) ibu mengalami kesetabilan emosi dan menerima kehamilannya.
pada trimester III ibu akan mengalami kembali kkhawatiran terhadap keadaan bayi yang dilahirkannya, meskipun pada trimester ini ada kebahagiaan dimana bayi akan segera lahir. Trimester III merupakan periode menunggu dan persiapan persalinan.
dukungan situsional sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dalam menghadapi tahapan dalam kehamilannya. Dukungan ini didapat dari orang-orang dan sumber-sumber yang tersedia untuk memberikan dukungan, bantuan dan perawatan pada bumil dalam mengatasi krisisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar